Minggu, 01 Januari 2012

Lewat "Nocturno", Kantata Barock "Menggeber" Jakarta

Lewat "Nocturno", Kantata Barock "Menggeber" Jakarta
M.Latief | Tri Wahono | Jumat, 30 Desember 2011 | 20:02 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Jumat (30/12/2011) malam, pukul 19.30, konser Kantata Barock mulai digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Iwan Fals, Setiawan Djody, Sawung Jabo, dan kawan-kawan menggeber dengan lagu "Nocturno" dan membuat bergemuruh para penonton yang sejak pukul tiga sore telah berdatangan.

Memang, suasana konser malam ini tak segempita konser perdananya, tepat 21 tahun lalu. Saat itu, di tempat ini pula, Kantata Takwa menggelar konser perdananya. Iwan Fals, Sawung Jabo, Setiawan Djody, WS Rendra, dan Yockie Soerjoprajogo menggeber stadion yang saat itu masih bernama Stadion Utama Senayan, Jakarta.

Akan tetapi, toh, sambutan penonton untuk "tiga serangkai" pentolan Kantata Takwa ini tetep tinggi. Meski diwarnai insiden kecil jebolnya pintu di sektor lima, stadion Stadion Gelora Bung Karno (GBK) langsung riuh.

"Selamat malam, selamat datang di negeri para calo!" kata Iwan Fals, seusai menyudahi lagu pertama. Wajah-wajah presiden RI, mulai dari Ir Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono, pun menjadi latar saat Iwan Fals berorasi.

Bicara soal politik busuk dan sogok-menyogok, suap-menyuap yang merupakan realitas terkini tengah melanda Indonesia. Lagu kedua pun meluncur, "Presiden Tanpa Rakyat". Dengan irama rock n roll, lagu ini benar-benar mengajak bergoyang penonton. Konser milik "rakyat" yang didengungkan-dengungkan ini pun meluncur.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar