Minggu, 05 Februari 2012

Aklhak Rosulullah




AKHLAK RASULULLAH SAW MUHAMMAD BIN ABDULLAH
Akhlak Rasullullah saw Muhammad bin Abdullah
 Dikemukakannya beberapa contoh Akhlak yang mulia Sayyidina AL-MUSHTHOFA, Muhammad… saw adalah agar kita mengetahui dan mencontohnya dalam setiap aspek kehidupan kita sehari-hari. Sejarah menjadi saksi bahwa semua kaum di Arab sepakat memberikan gelar kepada Muhammad saw “Al-Amin”, artinya orang yang terpercaya, padahal waktu itu beliau belum dinyatakan sebagai Nabi. Peristiwa ini, belum pernah terjadi dalam sejarah Mekkah dan Arabia. Hal itu menjadi bukti bahwa Rasulullah saw memiliki sifat itu dalam kadar begitu tinggi sehingga dalam pengetahuan dan ingatan kaumnya tidak ada orang lain yang dapat dipandang menyamai dalam hal itu. Kaum Arab terkenal dengan ketajaman otak mereka dan apa-apa yang mereka pandang langka, pastilah sungguh-sungguh langka lagi istimewa.

jaga sunah Rosulullah


Jaga 7 Sunnah Nabi Muhammad SAW
Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

Sunah-sunah Rosulullah


Mencintai  dan Mengagungkan Sunnah Nabi

Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang berarti segala sesuatu yang bersumber dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik ucapan, perbuatan maupun penetapan beliau, memiliki kedudukan yang sangat agung dalam Islam, karena Allah Ta’ala menjadikan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penjelas dan penjabar dari Al Qur’an yang mulia, yang merupakan sumber utama syariat Islam. Oleh karena itu, tanpa memahami sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan baik, seseorang tidak mungkin dapat menjalankan agama Islam dengan benar.

Allah Ta’ala berfirman,

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ


“Dan Kami turunkan kepadamu al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka (dari Allah Ta’ala), supaya mereka memikirkan.” (Qs. An Nahl: 44)

SISI DAKWAH ROSULULLAH



SISI DAKWAH DARI SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW 
Dr.Muhammad Lutfi 

Sesungguhnya hanya kepada Allah SWT kita memuji, meminta 
pertolongan, memohon ampun, dan kita berlindung kepada-Nya dari 
keburukan diri kita, dan dari kejahatan amal perbuatan kita. Siapa yang 
Allah SWT berikan hidayah maka tiada seorangpun yang dapat 
menyesatkannya, dan siapa pun yang disesatkan-Nya maka tiada 
seorangpun yang dapat memberikan petunjuk kepadanya. Saya bersaksi 
bahwa tiada sembahan yang hak disembah kecuali Allah SWT semata, dan 
tiada tandingan-Nya,dan saya bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah 
hambah dan utusan-Nya. 

Tanda-Tanda Beriman Kepada Rasul Allah


Tanda-Tanda Beriman Kepada Rasul Allah

Diantara tanda – tanda orang beriman kepada rasul-rasul Allah adalah sebagai berikut:

1. Teguh Keimanannya Kepada Allah SWT
Ketaatan kepada rasul adalah bukti keimanan kepada Allah swt. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menyuruh kita untuk taat kepada Allah swt, disertai ketaatan pada para rasul-NYA, antara lain dalam surah An Nisa: 59, Ali Imran: 32, Muhammad: 33. 


2. Meyakini Kebenaran Yang Dibawa Para Rasul
Kebenaran yang dibawa rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik yang berupa Al-Qur’an maupun hadis-hadisnya. Seseorang akan bisa meyakini kebenaran wahyu Allah, jika terlebih dahulu ia beriman kepada rasul Allah sebagai pembawa wahyu. Mustahil ada orang langsung bisa menerima suatu kebenaran yang dibawa oleh orang lain, apabila ia tidak yakin pada si pembawa. 

Kegigihan Rosulullah


Kegigihan Nabi Muhammad SAW Untuk Berdakwah

Nabi Muhammad s.a.w. dilahirkan ketika dunia perlukan kepada pembimbing untuk keselamatan dunia dan akhirat. Kehidupan pada waktu itu tidak ada erti kepada manusia untuk menghirup nikmat dunia. Undang-undang yang ada ialah undang-undang rimba, yang kuat bertambah kuat, yang lemah terus ditindas.

Serigala menjadi pengembala kambing, orang zalim menjadi hakim. Wanita tidak ada nilai dalam hidup. Kehadiran wanita di dunia kononnya membawa sial majal sebab itu perlu dibunuh sejak kecil lagi. Wanita hanya untuk diguna sebagai memuaskan nafsu binatang mereka dan dijadikan sebagai bahan pertaruhan dalam perjudian.

Kesesatan yang melanda setelah berlakunya kekosongan dalam diri manusia setelah Allah SWT mengangkat nabi Isa a.s. maka manusia telah kehilangan arah dan pedoman dalam jarak hampir 600 tahun. Mereka sudah lupa kepada agama tauhid yang diajar oleh Rasul-Rasul yang datang kepada setiap kaum. Sebaliknya mereka telah melakukan amalan syirik yang meletakkan manusia ditempat yang tidak ada harga diri.

Kisah Kehidupan Rosulullah


 صلى الله عليه وسلم d رضي الله عنهم

Kisah Kehidupan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan Para Sahabat رضي الله عنهم
Dan orang-orang yang terdahulu; yang mula-mula dari orang-orang “Muhajirin” dan “Ansar” (berhijrah dan memberi bantuan), dan orang-orang yang menurut (jejak langkah) mereka dengan kebaikan (iman dan taat), Allah reda kepada mereka dan mereka pula reda kepada Nya, serta Dia menyediakan untuk mereka syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; itulah kemenangan yang besar. (Surah At-Taubah, Ayat 100)

Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w telah bersabda: "Tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman hingga saling menyayangi antara satu sama lain. Mahukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling menyayangi antara satu sama lain? Sebarkanlah salam sebanyak-banyaknya diantara kalian" - (Muslim)
Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW

PRofiL ROsulullah



PROFIL NABI MUHAMMAD SAW

Profil adalah memandang sesuatu dari satu sisi, lalu mengambarkan bagaimana keadaannya. Bila dikaitkan dengan penelitian ini, maka yang menjadi objeknya adalah Nabi Muhammad SAW, sedangkan sisi yang dipandang kemudian mengambarkan keoratorannya
Dalam membahas seputar profil Nabi Muhammad SAW sebagai orator, penulis akan membatasi penulisannya dengan tiga poin saja , yaitu kepribadian nabi Muhammad SAW sebagai orator, materi dan metode dakwah Nabi dan audiennya.

A. Kepribadian nabi Muhammad SAW sebagai Orator
Kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada diri seseorang yang membedakannya denga orang lain. lebih lanjut Sigmund Freud berpendapat bahwa yang dikatakan dengan kepribadian adalah integritas (perpaduan) antara the id (unsur biologis), the ego (unsur kejiwaan), unsur sosiologis (tingkah laku).
Dari kedua pendapat tersebut dapat diambil sebuah pengertian bahwa yang dimaksud dengan kepribadian adalah merupakan sifat hakiki seseorang yang lahir dari hasil perpaduan antara unsur biologis, unsur psikis (hati), dan unsur sosiologis (tingkah laku) dalam kehidupan sehari-hari yang membedakannya dengan orang lain,. Meskipun pendapat ini memiliki korelasi dengan istilah orator. Namun jika dicoba menghubungkannya, maka dapat diktakan bahwa sebagai orator tidak akan terlepas dari keiga unsur tersebut, yang merupakan ktiteria seseorang dalam menilai orang lain.