Minggu, 01 Januari 2012

Gayus Jadi Astronot di Konser Kantata



Gayus Jadi Astronot di Konser Kantata  

meriah konser ini

   Konser Kantata Barock (30/12) dimeriahkan dengan tata panggung yang ciamik. Foto Gayus jadi astronot pun muncul di atas panggung di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. 
Konser dibuka dengan lagu Padamu Negeri yang dinyanyikan beramai-ramai bersama para pengunjung. Sawung Jabo, arsitek musik Kantata, muncul seperti biasa dengan baju merah dan tutup kepala berwarna sama. 

Sedangkan Setiawan Djody, penyandang dana dan pemain gitar di Kantata, tampak ingin tampil prima meski kondisinya masih lemah karena baru sembuh dari sakit. Ia bermain tak jauh-jauh dari kursinya. Meski demikian, dia bermain cukup bersih.
Yang menarik. Iwan Fals membawakan lagu Mata Dewa yang sebenarnya bukan lagu Kantata. Lagu baru mereka adalah Megalomania yang bercerita tentang masyarakat Indonesia yang lebay.
Lagu-lagu yang dibawakan lebih keras. “Lebih progesif, dinamis dan heavy rock. Barock ini juga mengingatkan pada pembaharuan,” ujar Setiawan Djody kepada Tempo usai latihan di rumahnya, Senin (26/12).
Gebukan drum dan perkusi lain terasa sangat kental pada hampir setiap lagu. Harmoni musik yang lebih ngerock, mungkin juga tak lepas dari semangat perjuangan yang terus membara. Semangat untuk mengajak anak-anak muda dan masyarakat Indonesia terus peduli situasi sosial politik yang karut marut. 
Masih dengan syair lagu-lagu yang pedas, penuh kritikan. “Kita mulai dari membongkar dan memperbaiki diri kita sendiri,”ujarnya. 
Mereka menyanyikan 24 lagu, baik lagu-lagu lama maupun lagu baru. Lagu lama masih dimunculkan seperti Bento, Bongkar, Hio, Mata Dewa,dan lainnya. Sawung Jabo, salah satu pentolan Kantata Barock mengatakan lagu-lagu ini masih relevan dengan situasi saat ini.
Kantata Barock adalah "jelmaan" baru dari grup musik yang digawangi Iwan, Djody, dan Jabo. Berawal sebagai Kantata Takwa (1991), lalu menjadi Kantata Samsara, lalu Kantata Revolvere. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar